Sabtu, 16 April 2011

Gonzales, "Saya Tidak Trauma Offside"

Sementara itu, striker Persib Bandung, Cristian Gonzales mengaku tidak trauma dengan keputusan wasit yang selalu menyatakan dirinya berada dalam posisi offside pada pertandingan melawan Persisam Putra di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Rabu (13/4).

Menurut hitungan Gonzales, dalam pertandingan yang dimenangkan Persib dengan skor 4-1 itu, hampir sepuluh kali ia dinyatakan offside, termasuk ketika golnya dianulir pada saat dirinya sudah melakukan selebrasi.

"Ada sekitar sepuluh kali wasit bilang saya offside. Padahal dari 10 kali itu tidak ada yang offside. Tapi, saya tidak trauma," kata Gonzales usai sesi latihan pagi di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (15/4).

Pelatih Persib, Daniel Roekito mengatakan, dari jebakan offside yang tak bisa dihindarkan Gonzales itu, sedikitnya ada empat peluang gol yang bisa diciptakan striker berdarah Uruguay ini. "Kalau saya lihat dari rekaman pertandingan, ada empat keputusan wasit yang tidak tepat dan itu merupakan peluang matang Gonzales untuk mencetak gol," kata Daniel.

Karena banyaknya peluang yang terbuang akibat jebakan offside Persisam Putra ini, Daniel merasa perlu untuk memberikan pemahaman khusus kepada para pemainnya tentang perangkap offside.

Pada sesi latihan pagi kemarin, Daniel menyediakan waktu khusus untuk melatih para pemain depannya keluar dari jebakan offside. "Saya evaluasi keputusan-keputusan offside itu dan pemain harus memahami dan tahu caranya keluar dari perangkap offside itu," ujar Daniel.

Selain cara melepaskan diri dari jebakan offside, di akhir sesi latihan, Daniel pun sempat menginstruksikan sejumlah pemainnya untuk melakukan eksekusi penalti. Menurut Daniel, sesi latihan ini ditujukan untuk semakin memantapkan keunggulan para pemain Persib dalam mengeksekusi bola-bola mati yang dalam beberapa laga terakhir menjadi penentu kemenangan tim kebanggaan bobotoh ini.

Beberapa pemain yang diinstruksikan melakukan eksekusi tendangan penalti itu antara lain Gonzales, Hilton Moreira, Miljan Radovic, Abanda Herman, dan Maman Abdurahman. (B.82)**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar