SUDAH 16 tahun tanpa gelar tentu menjadi dahaga bagi semua pecinta Persib Bandung dimanapun berada. Mengatasnamakan Bobotoh Persib, dengan kepeduliannya melalui media spanduk, bobotoh menyuarakan keprihatinan yang selama ini terjadi baik dalam tubuh tim atau manajemen.
Berdasarkan pantauan persibholic.com, lebih tiga hari sudah spanduk bertuliskan "Persib Butuh Orang Loyalis, Bukan Matrealistis. Kami Butuh Prestasi" terpampang di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) tepat di depan Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung.
"Ini bukti kepedulian bobotoh terhadap Persib," ungkap Rudi Boseng, salah satu pentolan Viking saat ditemui persibholic.com, Jumat (10/06/2011) sore.
Boseng mengungkapkan, iklim pendukung di Bandung itu berbeda dengan kota lainnya. Dimana kepedulian terhadap Maung Bandung itu memang sudah mendarah daging. "Karena inilah Bandung, kami merasa memiliki Persib. Namun jika pencapaian tahta tak dapat digapai untuk sekelas tim Persib, pasti ada apa-apa dalam tubuh tim," bebernya.
Meski tidak tahu menahu asal-usul keberadaan spanduk tersebut, ia menilai hal tersebut sangat wajar. Baginya, biarlah bobotoh mengkritik Persib dengan gayanya masing-masing. Namun yang terpenting bukan dengan cara kekerasan.
Ia menduga hal itu adalah tindakan bobotoh independen saja. "Tapi biarlah, terlebih spanduk tersebut dipasang di depan stadion Persib yang notabenenya pasti akan di baca oleh punggawa atau lainnya yang berkepentingan dengan Persib. Harusnya jadi bahan renungan para pemain," jelasnya.
Meski peluang untuk berprestasi musim ini sudah sirna, ia berharap semoga Persib dapat berkaca pada musim sebelumnya. "Jangan ada aturan salah langkah lagi, karena saya dan bobotoh lainnya akan selalu mendukung Persib dimanapun berada. Berilah prestasi buat kami warga Jawa Barat yang sudah haus akan prestasi," pungkasnya. (Andrian Salam Wiyono)
Berdasarkan pantauan persibholic.com, lebih tiga hari sudah spanduk bertuliskan "Persib Butuh Orang Loyalis, Bukan Matrealistis. Kami Butuh Prestasi" terpampang di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) tepat di depan Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung.
"Ini bukti kepedulian bobotoh terhadap Persib," ungkap Rudi Boseng, salah satu pentolan Viking saat ditemui persibholic.com, Jumat (10/06/2011) sore.
Boseng mengungkapkan, iklim pendukung di Bandung itu berbeda dengan kota lainnya. Dimana kepedulian terhadap Maung Bandung itu memang sudah mendarah daging. "Karena inilah Bandung, kami merasa memiliki Persib. Namun jika pencapaian tahta tak dapat digapai untuk sekelas tim Persib, pasti ada apa-apa dalam tubuh tim," bebernya.
Meski tidak tahu menahu asal-usul keberadaan spanduk tersebut, ia menilai hal tersebut sangat wajar. Baginya, biarlah bobotoh mengkritik Persib dengan gayanya masing-masing. Namun yang terpenting bukan dengan cara kekerasan.
Ia menduga hal itu adalah tindakan bobotoh independen saja. "Tapi biarlah, terlebih spanduk tersebut dipasang di depan stadion Persib yang notabenenya pasti akan di baca oleh punggawa atau lainnya yang berkepentingan dengan Persib. Harusnya jadi bahan renungan para pemain," jelasnya.
Meski peluang untuk berprestasi musim ini sudah sirna, ia berharap semoga Persib dapat berkaca pada musim sebelumnya. "Jangan ada aturan salah langkah lagi, karena saya dan bobotoh lainnya akan selalu mendukung Persib dimanapun berada. Berilah prestasi buat kami warga Jawa Barat yang sudah haus akan prestasi," pungkasnya. (Andrian Salam Wiyono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar