Senin, 25 April 2011

Jangan Terlalu Salahkan Bobotoh

DIRIGEN Viking Persib Club Mulyana menegaskan panitia pelaksana (panpel) laga kandang Persib Bandung jangan terlalu menyalahkan bobotoh terkait bocornya tiket. Sebab, oknum petugas keamanan justru ikut andil dalam persoalan tersebut.

"Jangan terus menyalahkan bobotoh. Toh bobotoh berbuat seperti itu (curang) juga karena diberi kesempatan. Kalau petugas keamanannya tegas, pasti bobotoh juga tidak akan berani berbuat macam-macam," tegas pria yang akrab disapa Yana Bool ini kepada persibholic.com baru-baru ini.

Yana menjelaskan, seharusnya panpel yang berkaca dan memperbaiki diri. Sejauh ini, hingga laga terakhir di stadion Si Jalak Harupat saat menjamu Sriwijaya FC, Jumat (22/4/2011), masih terdapat kebocoran tiket. Itu artinya, kata Yana, petugas dan oknum bobotoh masih main mata.

Yana meminta, panpel menindak tegas oknum petugas yang berlaku curang. Bahkan, ia menyatakan, seharusnya panpel menempatkan petugas yang tegas dan tidak mudah tergoda oleh rayuan oknum bobotoh.

"Kan prinsip dasarnya kalau ada yang murah, kenapa harus yang mahal? Ini yang saya kira dipikirkan bobotoh karena melihat ada kesempatan yang diberikan petugas. Dengan membayar petugas Rp 20 ribu bisa masuk VIP, kenapa harus beli tiket yang harganya Rp 100 ribu? Betul kan?" tegas Yana.

Jika panpel mau berbenah, kata Yana, maka dipastikan kebocoran tidak akan terulang. Ia menyatakan, main di Si Jalak Harupat atau di Siliwangi, jika panpel tidak profesional, maka Persib akan terus merugi.

"Benahi dulu panpelnya. Bobotoh sih tidak masalah mau main di mana saja, asal servis dari panpelnya juga benar. Kasian bobotoh yang sudah bayar mahal tapi justru tidak bisa masuk karena stadion sudah penuh," pungkasnya. (Raka Zaipul)a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar