DUA pertandingan terakhir Persib Bandung akan menjadi tolak ukur para pemain yang selama ini masih kurang konsisten ketika bermain. Sejak awal kehadirannya, pelatih Daniel Roekito kerap kali melihat penampilan anak asuhnya selalu tidak bisa diprediksi.
"Anak-anak kerap kali tidak bisa memperlihatkan penampilan yang konsisten. Selalu saja ada yang berubah ketika taktik yang saya perintahkan berbeda dengan apa yang mereka mainkan. Entah karena mental mereka yang kerap kali naik-turun atau apa," ungkap Daniel.
Melihat itu semua, pada dua pertandingan terakhir Maung Bandung, Daniel sedikit merubah segi pergerakan anak asuhnya. Dalam sesi latihan di stadion Siliwangi, Jumat (10/6/2011), Daniel, memerintahkan para pemain harus bisa tanggung jawab dengan posisinya masing-masing saat pertandingan nanti.
"Untuk dua pertandingan terakhir nanti saya menekankan kepada para pemain untuk bisa mempunyai tanggung jawab terhadap posisinya masing-masing. Jangan sampai tugas seorang penyerang malah bertahan, sementara para pemain belakang pada kemana? Kerja para penyerang pun sebagai penjebol gawang lawan tidak akan optimal. Jadi, para pemain harus sadar dengan posisinya masing-masing," jelas pelatih asal Rembang ini.
Dalam latihan pun, para pemain terlihat menikmati intruksi dari sang pelatih tentang tanggung jawab yang harus ada di setiap posisi masing-masing. "Pemain tidak merasa keberatan dengan upaya saya mengenai tanggungjawab mereka. Karena mereka main di Persib kan di bayar, jadi kalau masalah seperti ini kenapa harus protes," lanjut Daniel.
Yang terpenting, dalam pertandingan nanti semua pemain harus bekerja semaksimal mungkin untuk bisa membuktikan bahwa Persib bukan tim kacangan yang mudah dikalahkan meski dalam kondisi tim yang kurang bagus.
"Bila ingin menang, pemain harus kerja keras semaksimal mungkin dan jangan ada kata berleha-leha. Meski kita tidak mengejar target apapun, harga diri tim ada di pundak setiap pemain," pungkas Daniel. (Ziyan M Nasyith)
"Anak-anak kerap kali tidak bisa memperlihatkan penampilan yang konsisten. Selalu saja ada yang berubah ketika taktik yang saya perintahkan berbeda dengan apa yang mereka mainkan. Entah karena mental mereka yang kerap kali naik-turun atau apa," ungkap Daniel.
Melihat itu semua, pada dua pertandingan terakhir Maung Bandung, Daniel sedikit merubah segi pergerakan anak asuhnya. Dalam sesi latihan di stadion Siliwangi, Jumat (10/6/2011), Daniel, memerintahkan para pemain harus bisa tanggung jawab dengan posisinya masing-masing saat pertandingan nanti.
"Untuk dua pertandingan terakhir nanti saya menekankan kepada para pemain untuk bisa mempunyai tanggung jawab terhadap posisinya masing-masing. Jangan sampai tugas seorang penyerang malah bertahan, sementara para pemain belakang pada kemana? Kerja para penyerang pun sebagai penjebol gawang lawan tidak akan optimal. Jadi, para pemain harus sadar dengan posisinya masing-masing," jelas pelatih asal Rembang ini.
Dalam latihan pun, para pemain terlihat menikmati intruksi dari sang pelatih tentang tanggung jawab yang harus ada di setiap posisi masing-masing. "Pemain tidak merasa keberatan dengan upaya saya mengenai tanggungjawab mereka. Karena mereka main di Persib kan di bayar, jadi kalau masalah seperti ini kenapa harus protes," lanjut Daniel.
Yang terpenting, dalam pertandingan nanti semua pemain harus bekerja semaksimal mungkin untuk bisa membuktikan bahwa Persib bukan tim kacangan yang mudah dikalahkan meski dalam kondisi tim yang kurang bagus.
"Bila ingin menang, pemain harus kerja keras semaksimal mungkin dan jangan ada kata berleha-leha. Meski kita tidak mengejar target apapun, harga diri tim ada di pundak setiap pemain," pungkas Daniel. (Ziyan M Nasyith)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar