BANDUNG, TRIBUN - Maksimal satu hari sebelum pertandingan Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung baru memutuskan ada tidaknya penonton Persib vs Persijap Jepara, Minggu (14/2) nanti.
"Sampai hari ini belum ada keputusan, apakah Persib boleh menggelar pertandingan dengan disaksikan penonton atau tidak. Kami kan mengikuti sanksi yang diberikan PSSI," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Kemasyarakatan (Kasubag Humas) Endang Sri Wahyu Utami saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (10/2).
Izin belum diberikan, kendati PSSI hanya memberikan hukuman menggelar pertandingan tanpa penonton sebanyak dua kali.
Endang memastikan satu hari sebelum pertandingan Polrestabes Bandung sudah memberi keputusan apakah Persib Bandung diberi izin menggelar pertandingan dengan disaksikan bobotoh atau tidak.
Persib Bandung sendiri akan melakukan laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) menghadapi Persijap Jepara pada Minggu (14/2), di Stadion Siliwangi Bandung.
Disebutkannya, Polrestabes akan berunding dengan pihak panitia pelaksana (Panpel) pertandingan dan perwakilan bobotoh untuk meninjau ulang masalah izin penonton ini.
Jika panpel dan pimpinan bobotoh bisa menjamin keamanan, polisi akan mempertimbangkan kembali masalah perizinan ada atau tidaknya penonton ini.
Sebaliknya, bila tidak ada jaminan kemanan, pihaknya tidak akan berani untuk memberikan izin. Pada dasarnya, kata Endang, tugas polisi selama ini memberikan rasa aman untuk masyarakat Kota Bandung, termasuk dari pada bobotoh yang terkadang merusuh.
Terkait alternatif pembatasan jumlah penonton, hal itu perlu pengkajian kembali. Tetap akan sia-sia saja seandainya ada pembatasan penonton tersebut, kalau kontrol penjualan tiket tidak dilakukan.
"Sekarang penonton dibatasi misalnya sebanyak 4 ribu orang. Tapi tiket yang dijual 8 ribu lembar. Percuma saja," kata Endang.
Seperti diberitakan sebelumnya, pascarusuh bobotoh saat Persib lawan Arema Malang tempo hari, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberi hukuman kepada Persib berupa larangan menggelar laga kandang ada penonton sebanyak dua kali. Pemberlakuan larangan itu sebenarnya sudah berakhir pada saat Persib menjamu Pelita Jaya pada Minggu, (6/2), dan Semen Padang pada Rabu, (9/2). (dic)
"Sampai hari ini belum ada keputusan, apakah Persib boleh menggelar pertandingan dengan disaksikan penonton atau tidak. Kami kan mengikuti sanksi yang diberikan PSSI," ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Kemasyarakatan (Kasubag Humas) Endang Sri Wahyu Utami saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (10/2).
Izin belum diberikan, kendati PSSI hanya memberikan hukuman menggelar pertandingan tanpa penonton sebanyak dua kali.
Endang memastikan satu hari sebelum pertandingan Polrestabes Bandung sudah memberi keputusan apakah Persib Bandung diberi izin menggelar pertandingan dengan disaksikan bobotoh atau tidak.
Persib Bandung sendiri akan melakukan laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) menghadapi Persijap Jepara pada Minggu (14/2), di Stadion Siliwangi Bandung.
Disebutkannya, Polrestabes akan berunding dengan pihak panitia pelaksana (Panpel) pertandingan dan perwakilan bobotoh untuk meninjau ulang masalah izin penonton ini.
Jika panpel dan pimpinan bobotoh bisa menjamin keamanan, polisi akan mempertimbangkan kembali masalah perizinan ada atau tidaknya penonton ini.
Sebaliknya, bila tidak ada jaminan kemanan, pihaknya tidak akan berani untuk memberikan izin. Pada dasarnya, kata Endang, tugas polisi selama ini memberikan rasa aman untuk masyarakat Kota Bandung, termasuk dari pada bobotoh yang terkadang merusuh.
Terkait alternatif pembatasan jumlah penonton, hal itu perlu pengkajian kembali. Tetap akan sia-sia saja seandainya ada pembatasan penonton tersebut, kalau kontrol penjualan tiket tidak dilakukan.
"Sekarang penonton dibatasi misalnya sebanyak 4 ribu orang. Tapi tiket yang dijual 8 ribu lembar. Percuma saja," kata Endang.
Seperti diberitakan sebelumnya, pascarusuh bobotoh saat Persib lawan Arema Malang tempo hari, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberi hukuman kepada Persib berupa larangan menggelar laga kandang ada penonton sebanyak dua kali. Pemberlakuan larangan itu sebenarnya sudah berakhir pada saat Persib menjamu Pelita Jaya pada Minggu, (6/2), dan Semen Padang pada Rabu, (9/2). (dic)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar