INILAH.COM, Bandung - Bek tengah Persib Bandung Maman Abdurahman memuji penampilan pemain asing asal Montenegro Miljan Radovic yang berperan besar dalam kemenangan Maung Bandung dalam beberapa laga terakhir ini.
Menurut Maman, Persib sangat beruntung memiliki seorang playmaker seperti Miljan yang kini menjadi kekuatan baru Maung Bandung. Pasalnya mantan pemain timnas Montenegro ini punya keahlian mumpuni, khususnya unttuk tendangan bola mati.
Kedatangan Miljan disebuta keberuntungan bagi Persib karena sejak ia resmi mengenakan kostum Persib pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, Persib mampu menutupi satu kekurangan di putaran pertama.
"Di putaran pertama lalu, kita punya kelemahan yaitu tidak bisa memaksimalkan bola mati, baik tendangan bebas maupun tendangan penjuru. Tapi sejak kedatangannya, di putaran dua ini Persib mampu memaksimalkan bola mati menjadi gol," kata Maman kepada INILAH.COM di Mes Pesib Bandung, Jalan Ahmad Yani Bandung, Jumat (15/4/2011).
Maman juga tidak mempermasalahkan soal gol-gol yang lahir dari bola mati, bukan dari bola hidup hasil kerja sama pemain depan. Yang terpenting bagi pemain bernomor punggung 5 ini, Persib mampu meraih kemenangan.
"Gol dari bola mati itu bagian dari sepak bola. Kita harus bisa memanfaatkannya. Sebab untuk meraih kemenangan dalam sepak bola itu tidak hanya bergantung dari olahan bola para striker. Sebaliknya di saat striker menemui kebuntuan, peran playmaker harus membantunya yaitu dari servic bola mati, dan Persib saat ini memiliki itu," beber Maman.
Memang tidak bisa dipungkiri, dari empat partai kandang yang sudah dilakoni Persib di paruh kedua LSI 2010/2011. Persib selalu meraih kemangan melalui gol bola-bola mati. Hampir 80% kemenangan Persib merupakan hasil dari olahan bola mati kreasi Miljan. Sehingga wajar jika Maman menyebut Persib beruntung memiliki pemain bernomor punggung 58 itu.[den]
Menurut Maman, Persib sangat beruntung memiliki seorang playmaker seperti Miljan yang kini menjadi kekuatan baru Maung Bandung. Pasalnya mantan pemain timnas Montenegro ini punya keahlian mumpuni, khususnya unttuk tendangan bola mati.
Kedatangan Miljan disebuta keberuntungan bagi Persib karena sejak ia resmi mengenakan kostum Persib pada putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, Persib mampu menutupi satu kekurangan di putaran pertama.
"Di putaran pertama lalu, kita punya kelemahan yaitu tidak bisa memaksimalkan bola mati, baik tendangan bebas maupun tendangan penjuru. Tapi sejak kedatangannya, di putaran dua ini Persib mampu memaksimalkan bola mati menjadi gol," kata Maman kepada INILAH.COM di Mes Pesib Bandung, Jalan Ahmad Yani Bandung, Jumat (15/4/2011).
Maman juga tidak mempermasalahkan soal gol-gol yang lahir dari bola mati, bukan dari bola hidup hasil kerja sama pemain depan. Yang terpenting bagi pemain bernomor punggung 5 ini, Persib mampu meraih kemenangan.
"Gol dari bola mati itu bagian dari sepak bola. Kita harus bisa memanfaatkannya. Sebab untuk meraih kemenangan dalam sepak bola itu tidak hanya bergantung dari olahan bola para striker. Sebaliknya di saat striker menemui kebuntuan, peran playmaker harus membantunya yaitu dari servic bola mati, dan Persib saat ini memiliki itu," beber Maman.
Memang tidak bisa dipungkiri, dari empat partai kandang yang sudah dilakoni Persib di paruh kedua LSI 2010/2011. Persib selalu meraih kemangan melalui gol bola-bola mati. Hampir 80% kemenangan Persib merupakan hasil dari olahan bola mati kreasi Miljan. Sehingga wajar jika Maman menyebut Persib beruntung memiliki pemain bernomor punggung 58 itu.[den]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar