INILAH.COM, Bandung - Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin punya pandangan tersendiri menyangkut rencana perubahan format kompetisi menjadi beberapa wilayah.
Menurut Djohar, keuntungan pertamaformat pembagian wilayah adalah klub profesional kasta tertinggi bisa melakukan efesiensi, terutama dari sisi pembengkakan biaya transportasi.
Bahkan lanjutnya, tak sedikit laporan yang masuk kepadanya menyebutkan banyak tim yang belum membayar hotel, atau ada pelatih hingga lima bulan belum mendapat gaji, karena anggaran banyak tersedot untuk biaya transportasi.
"Coba ambil peta Eropa, letakkan dengan skala yang sama dan ambil peta Indonesia. Di Eropa ada 16 negara, kalau di Indonesia ke-16 negara itu menjadi satu. Jadi saya minta jangan lagi berpikir satu wilayah," kata Djohar kepada wartawan usai membuka Rapat Paripurna Daerah PSSI Provinsi Jabar 2011 di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Rabu (10/8/2011).
Saat ini PSSI akan berpikir cara memangkas biaya transportasi yang dikeluarkan klub, yaitu dengan membagi wilayah. PSSI, lanjutnya sudah seharusnya memodifikasi format kompetisi yang sudah berjalan selama 3 musim itu.
"Satu wilayah pemborosan, uang kita nanti habis di situ (transportasi). Kita harus atasi dengan cara memodifikasi format yang sudah ada. NBA saja yang duitnya banyak tahu diri, mereka membagi-bagi wilayah. Kita harus berpikir realistis. Di Inggris satu klub ke klub lainnya pakai mobil atau kereta saja sampai tidak perlu pakai pesawat." bebernya.
Kendati demikian, Djohar tetap menyerahkan keputusan soal format pembagian wilayah tersebut kepada klub-klub LSI. Dalam petemuan yang akan digelar nanti, setelah PSSI melakukan sosialisasi kepada seluruh klub-klub di Indonesia. PSSI akan memaparkan beberapa konsep pembagian wilayah, mulai 1 wilayah sampai 4 wilayah.
"Untuk format pembagian wilayah ini kita akan bentangkan berbagai keuntungan dan kerugian mulai dari 2 wilayah sampai 4 wilayah. Untuk keputusannya kami kembalikan lagi kepada klub-klub," pungkas mantan staf ahli Menpora itu. [gin]
Menurut Djohar, keuntungan pertamaformat pembagian wilayah adalah klub profesional kasta tertinggi bisa melakukan efesiensi, terutama dari sisi pembengkakan biaya transportasi.
Bahkan lanjutnya, tak sedikit laporan yang masuk kepadanya menyebutkan banyak tim yang belum membayar hotel, atau ada pelatih hingga lima bulan belum mendapat gaji, karena anggaran banyak tersedot untuk biaya transportasi.
"Coba ambil peta Eropa, letakkan dengan skala yang sama dan ambil peta Indonesia. Di Eropa ada 16 negara, kalau di Indonesia ke-16 negara itu menjadi satu. Jadi saya minta jangan lagi berpikir satu wilayah," kata Djohar kepada wartawan usai membuka Rapat Paripurna Daerah PSSI Provinsi Jabar 2011 di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Rabu (10/8/2011).
Saat ini PSSI akan berpikir cara memangkas biaya transportasi yang dikeluarkan klub, yaitu dengan membagi wilayah. PSSI, lanjutnya sudah seharusnya memodifikasi format kompetisi yang sudah berjalan selama 3 musim itu.
"Satu wilayah pemborosan, uang kita nanti habis di situ (transportasi). Kita harus atasi dengan cara memodifikasi format yang sudah ada. NBA saja yang duitnya banyak tahu diri, mereka membagi-bagi wilayah. Kita harus berpikir realistis. Di Inggris satu klub ke klub lainnya pakai mobil atau kereta saja sampai tidak perlu pakai pesawat." bebernya.
Kendati demikian, Djohar tetap menyerahkan keputusan soal format pembagian wilayah tersebut kepada klub-klub LSI. Dalam petemuan yang akan digelar nanti, setelah PSSI melakukan sosialisasi kepada seluruh klub-klub di Indonesia. PSSI akan memaparkan beberapa konsep pembagian wilayah, mulai 1 wilayah sampai 4 wilayah.
"Untuk format pembagian wilayah ini kita akan bentangkan berbagai keuntungan dan kerugian mulai dari 2 wilayah sampai 4 wilayah. Untuk keputusannya kami kembalikan lagi kepada klub-klub," pungkas mantan staf ahli Menpora itu. [gin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar