SEJAK Arcan Iurie Anatolievici menukangi Maung Bandung, Robby Darwis dan Anwar Sanusi sudah menjabat asisten pelatih dan pelatih kiper. Posisinya sulit digeser, kendati Persib sudah empat kali berganti pelatih.
Di musim depan, posisinya, boleh jadi bakal terancam. Pasalnya selama mereka berkarya, prestasi terbaik tidak juga bisa disodorkan. Penyegaran adalah jalan terbaik untuk mengatasi kemandekan prestasi.
"Penyegaran posisi para pembantu pelatih anyar bukan tabu. Kita siap melakukan perubahan itu sesuai keinginan pelatih kepala," ungkap Umuh Muchtar, manajer Persib.
Sesungguhnya, dua musim kebelakang, permintaan perubahan posisi asisten dan pelatih kiper di kubu Persib, sudah kencang disuarakan praktisi sepakbola Bandung. Tapi, entah kenapa, posisi Robby dan Anwar begitu kukuh.
"Apa sih hebatnya mereka? Kalau soal nama besar dan pengalaman, kami juga tidak kalah dengan mereka. Aneh sekali, mereka terus bertahan disana meski prestasi emas tidak pernah dilahirkan," begitu suara praktisi yang sering diterima persibholic.com.
Terkesan ada kekuatan besar dibelakang keduanya hingga posisinya di tim Persib begitu lestari. Dan menutup kesempatan orang lain yang kemampuannya tidak jauh berbeda dengan kehebatan yang dimiliki Robby dan Anwar. Padahal, di Bandung banyak praktisi yang tidak kalah hebat di masa jadi pemain Persib. Mereka juga ingin memberi sumbangsih pada mantan timnya.
"Bagus kalau manajemen ingin membuat penyegaran diposisi para pembantu pelatih. Mestinya itu dibuat beberapa musim lalu. Alasannya jelas, karya mereka tidak membawa hasil. Yang lain patut dicoba menggantikan mereka," beber Ajat Sudrajat, legendaris Maung Bandung. (Ziyan M Nasyith)
Di musim depan, posisinya, boleh jadi bakal terancam. Pasalnya selama mereka berkarya, prestasi terbaik tidak juga bisa disodorkan. Penyegaran adalah jalan terbaik untuk mengatasi kemandekan prestasi.
"Penyegaran posisi para pembantu pelatih anyar bukan tabu. Kita siap melakukan perubahan itu sesuai keinginan pelatih kepala," ungkap Umuh Muchtar, manajer Persib.
Sesungguhnya, dua musim kebelakang, permintaan perubahan posisi asisten dan pelatih kiper di kubu Persib, sudah kencang disuarakan praktisi sepakbola Bandung. Tapi, entah kenapa, posisi Robby dan Anwar begitu kukuh.
"Apa sih hebatnya mereka? Kalau soal nama besar dan pengalaman, kami juga tidak kalah dengan mereka. Aneh sekali, mereka terus bertahan disana meski prestasi emas tidak pernah dilahirkan," begitu suara praktisi yang sering diterima persibholic.com.
Terkesan ada kekuatan besar dibelakang keduanya hingga posisinya di tim Persib begitu lestari. Dan menutup kesempatan orang lain yang kemampuannya tidak jauh berbeda dengan kehebatan yang dimiliki Robby dan Anwar. Padahal, di Bandung banyak praktisi yang tidak kalah hebat di masa jadi pemain Persib. Mereka juga ingin memberi sumbangsih pada mantan timnya.
"Bagus kalau manajemen ingin membuat penyegaran diposisi para pembantu pelatih. Mestinya itu dibuat beberapa musim lalu. Alasannya jelas, karya mereka tidak membawa hasil. Yang lain patut dicoba menggantikan mereka," beber Ajat Sudrajat, legendaris Maung Bandung. (Ziyan M Nasyith)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar