INILAH.COM, Bandung - Mantan pemain Persib menanggapi positif wacana pengurangan jumlah pemain asing pada Liga Super Indonesia 2011/2012 dari lima menjadi dua pemain asing.
Adeng Hudaya yang pernah menjadi benteng Persib era-80 mengatakan, jika PSSI mau meniru negara tetangga Malaysia dengan tidak mengunakan pemain asing, akan jauh lebih baik lagi.
"Saya mendukung PSSI mengurangi jumlah pemain asing. Bahkan kalau berani lebih bagus lagi kalau tanpa pemain asing seperti dilakukan Malaysia," kata Adeng saat dihubungi INILAH.COM via ponselnya, Rabu (13/7/2011).
Adeng memang memahami maksud PSSI mendatangkan para pemain asing ke Indonesia agar pemain lokal mau belajar kepada mereka. Sayangnya, kualitas para pemain asing tak jauh dengan pemain lokal. Walhasil, pemain asing itu hanya dijadikan bisnis semata.
"Saya lihat malah pemain asing banyak yang memberi contoh perilaku tidak baik kepada pemain lokal saat di lapangan. Padahal jika dilihat dari tujuan awalnya mendatangkan pemain asing itu cukup baik. Namun karena kualitas pemain-pemain itu tanggung, jadi tidak bermanfaat bagi pemain kita," jelasnya.
Adeng lantas memberikan contoh Malaysia. Tanpa pemain asing atau naturalisasi, mereka bisa berprestasi di level internasional. Satu prestasi yang baru-baru ini mereka raih yaitu menjuarai Piala AFF CUP 2010.
Adeng Hudaya yang pernah menjadi benteng Persib era-80 mengatakan, jika PSSI mau meniru negara tetangga Malaysia dengan tidak mengunakan pemain asing, akan jauh lebih baik lagi.
"Saya mendukung PSSI mengurangi jumlah pemain asing. Bahkan kalau berani lebih bagus lagi kalau tanpa pemain asing seperti dilakukan Malaysia," kata Adeng saat dihubungi INILAH.COM via ponselnya, Rabu (13/7/2011).
Adeng memang memahami maksud PSSI mendatangkan para pemain asing ke Indonesia agar pemain lokal mau belajar kepada mereka. Sayangnya, kualitas para pemain asing tak jauh dengan pemain lokal. Walhasil, pemain asing itu hanya dijadikan bisnis semata.
"Saya lihat malah pemain asing banyak yang memberi contoh perilaku tidak baik kepada pemain lokal saat di lapangan. Padahal jika dilihat dari tujuan awalnya mendatangkan pemain asing itu cukup baik. Namun karena kualitas pemain-pemain itu tanggung, jadi tidak bermanfaat bagi pemain kita," jelasnya.
Adeng lantas memberikan contoh Malaysia. Tanpa pemain asing atau naturalisasi, mereka bisa berprestasi di level internasional. Satu prestasi yang baru-baru ini mereka raih yaitu menjuarai Piala AFF CUP 2010.
"Saya sebagai penonton dan penikmat sepakbola menyatakan setuju kalau kompetisi di Indonesia tanpa pemain asing. Saya yakin potensi pemain lokal kita bagus-bagus, dan berani bersaing dengan pemain asing yang ada saat ini," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam pertemuan seluruh anggota, Exco PSSI menyetujui wacana pengurangan kuota pemain asing di satu klub.
Selama ini aturan pemain asing terdiri atas tiga pemain non-Asia dan dua Asia. Rencananya, pemain asing tersebut akan dikurangi menjadi dua pemain. Namun keputusan itu masih harus dirundingkan dengan klub-klub sepakbola nasional. [gin]
Sebelumnya, dalam pertemuan seluruh anggota, Exco PSSI menyetujui wacana pengurangan kuota pemain asing di satu klub.
Selama ini aturan pemain asing terdiri atas tiga pemain non-Asia dan dua Asia. Rencananya, pemain asing tersebut akan dikurangi menjadi dua pemain. Namun keputusan itu masih harus dirundingkan dengan klub-klub sepakbola nasional. [gin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar