BERLIMPAH materi dan dihiasi pemain bintang berlebel timnas. Itulah isi lambung kapal Persib Bandung. Namun, sampai saat ini, tim kebanggan masyarakat Tanah Pasundan, belum bisa memecahkan kebuntuan meraih gelar juara yang telah hilang.
Entah apa yang menjadi problemnya hingga Maung Bandung sulit meraih kembali gelar bergengsi di kancah sepak bola nasional. Terlalu banyak campur tangan pihak manajemen tim atau karena pemain yang terlalu di manja?
"Saya memang tidak bisa memastikan secara pasti dapur Maung bandung sekarang ini. Tapi, pasti ada masalah yang cukup krusial yang menyebabkan sepakbola prestasi sulit dilahirkan tim pujaan masyarakat Jawa Barat," Ungkap Yudi Guntara, mantan pemain Persib era 90-an kepada Persibholic.com.
Namun, Yudi berharap, semua masalah yang terjadi ditubuh Persib, bisa secepatnya diselesaikan. Semata agar prestasi Maung Bandung bisa kembali bersinar di pentas sepakbola nasional. Dan kembali jadi kiblat persepakbolaan tanah air, seperti kala mereka sukses membumikan gelar juara Liga Indonesia perdana.
"Kita sudah terlalu lama puasa gelar. Kita sudah terlalu lama terpinggirkan dari persaingan elit sepakbola nasional. Bangkit dan kembali merebut tahta juara harus cepat dihamparkan. Salah satunya, dengan menghilangkan permasalahan yang ada dan menghamparkan sepakbola prestasi di kompetisi yang diikutinya," beber Yudi.
Lain lagi opini Asep Kustiana. Pemain seangkatan Yudi itu berharap, pelatih dan manajemen tim selektif dalam merekrut pemain. Misalnya dengan mengedepankan kualitas. Bukan mendaratkan pemain bintang yang masa kejayaannya sudah usai. Sekalipun namanya begitu tenar dipentas sepakbola nasional.
"Masa kejayaan dan keemasan pemain harus diperhatikan. Jangan silau dengan cerita suksesnya saja. Sudah banyak kejadian, ada pemain bersinar di tim lain tapi meredup kala membesut Maung Bandung. Padahal dari kaki dan kepalanya kita berharap servis jempolan. Inilah yang menyebabkan prestasi Persib selalu tersendat," beber Asep.
Ya, kerinduan akan sepakbola prestasi kini menggedor hati semua penikmat dan pecinta Persib. Bahkan, mereka berharap, percepatan prestasi bisa disodorkan dimusim kompetisi mendatang. Siapapun pemain dan pelatihnya, keinginan itu sudah tidak bisa dibendung.
"Saya harap, musim depan Persib bisa membuktikan diri untuk bisa bangkit menjadi tim besar dan disegani karena permainan indah dan kekompakan timnya. Sehingga, kerinduan bobotoh melihat Persib memegang piala bergengsi di kancah sepakbola Indonesia bisa terwujud," harap Asep. (Ziyan M Nasyith)
Entah apa yang menjadi problemnya hingga Maung Bandung sulit meraih kembali gelar bergengsi di kancah sepak bola nasional. Terlalu banyak campur tangan pihak manajemen tim atau karena pemain yang terlalu di manja?
"Saya memang tidak bisa memastikan secara pasti dapur Maung bandung sekarang ini. Tapi, pasti ada masalah yang cukup krusial yang menyebabkan sepakbola prestasi sulit dilahirkan tim pujaan masyarakat Jawa Barat," Ungkap Yudi Guntara, mantan pemain Persib era 90-an kepada Persibholic.com.
Namun, Yudi berharap, semua masalah yang terjadi ditubuh Persib, bisa secepatnya diselesaikan. Semata agar prestasi Maung Bandung bisa kembali bersinar di pentas sepakbola nasional. Dan kembali jadi kiblat persepakbolaan tanah air, seperti kala mereka sukses membumikan gelar juara Liga Indonesia perdana.
"Kita sudah terlalu lama puasa gelar. Kita sudah terlalu lama terpinggirkan dari persaingan elit sepakbola nasional. Bangkit dan kembali merebut tahta juara harus cepat dihamparkan. Salah satunya, dengan menghilangkan permasalahan yang ada dan menghamparkan sepakbola prestasi di kompetisi yang diikutinya," beber Yudi.
Lain lagi opini Asep Kustiana. Pemain seangkatan Yudi itu berharap, pelatih dan manajemen tim selektif dalam merekrut pemain. Misalnya dengan mengedepankan kualitas. Bukan mendaratkan pemain bintang yang masa kejayaannya sudah usai. Sekalipun namanya begitu tenar dipentas sepakbola nasional.
"Masa kejayaan dan keemasan pemain harus diperhatikan. Jangan silau dengan cerita suksesnya saja. Sudah banyak kejadian, ada pemain bersinar di tim lain tapi meredup kala membesut Maung Bandung. Padahal dari kaki dan kepalanya kita berharap servis jempolan. Inilah yang menyebabkan prestasi Persib selalu tersendat," beber Asep.
Ya, kerinduan akan sepakbola prestasi kini menggedor hati semua penikmat dan pecinta Persib. Bahkan, mereka berharap, percepatan prestasi bisa disodorkan dimusim kompetisi mendatang. Siapapun pemain dan pelatihnya, keinginan itu sudah tidak bisa dibendung.
"Saya harap, musim depan Persib bisa membuktikan diri untuk bisa bangkit menjadi tim besar dan disegani karena permainan indah dan kekompakan timnya. Sehingga, kerinduan bobotoh melihat Persib memegang piala bergengsi di kancah sepakbola Indonesia bisa terwujud," harap Asep. (Ziyan M Nasyith)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar