Minggu, 01 Mei 2011

Persib Ingin Seperti Persipura

STABILNYA prestasi Persipura Jayapura dipentas sepakbola nasional dalam beberapa musim ini, mengocok emosi jiwa Robby Darwis. Kenangannya masa silamnya, saat masih jadi pemain Persib kontan berpendar.

"Dulu tongkrongan Persib sama persis dengan Persipura. Tidak pernah melakukan perubahan tim besar-besaran. Hanya memasukan dua tiga pemain baru untuk jaga soliditas. Makanya prestasi Persib selalu stabil," cerita Robby.

Manajemen Persipura tidak mau salah langkah. Talenta hebat yang banyak lahir ditanah diberi ruang untuk membela timnya. Kekurangannya baru ditutupi pemain asing lokal dan internasional.

"Dengan begitu, akar dan langgam sepakbolanya lestasi. Sesuai dengan kebiasaan mereka bermain. Tinggal dipoles sebentar saja langsung on fire. Terbukti kini mereka menguasai kompetisi ISL," beber Robby.

Sesungguhnya, pola itu sudah jadi trade mark-nya Persib. Sejak zaman Divisi Utama Perserikatan hingga Liga Indonesia perdana, Maung Bandung konsen dan selektif menampung pemain demi soliditas dan karakter permainan timnya.

Hanya karena Persib telat melahirkan talenta-talenta muda, kebijakan pun berubah. Persib jadi tim terbuka. Menampung pemain dari manapun dan rajin bongkar pasang pemain.

"Faktanya, cara itu tidak berhasil. Persib terus dilanda kebangkrutan prestasi. Lucunya, banyak pemain alumni Persib lebih mentereng kualitas olahbolanya saat membesut tim anyar," terang legendaris Maung Bandung.

Fakta itu memunculkan ide back to basic. Persib kembali ke khitahnya. Selektif mendaratkan pemain, tidak asal mengumpulkan pemain berkelas nasional, dan berani melepaskan pemain binaannya sendiri.

"Musim ini Daniel Roekito sudah berani menampilkan pemain binaan Persib. Artinya mereka berkualitas. Ditambah tenaga baru yang semangat dan kualitas olahbolanya jempolan, mimpi kita meraih prestasi bisa tercapai. Contohlah Persipura," beber Robby pada persibholic.com.(Dani Wihara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar