PEKANBARU – Persib Bandung tengah pada kondisi sulit. Dua kali kekalahan menjadikan mental para pemain turun. Apalagi, pada pekan lalu, dalam duel klasik kontra Persija Jakarta, Persih harus menyerah tiga gol tanpa balas dan pulang dalam keadaan malu.
Dari lima laga yang telah dilakoni, Persib sudah menderita tiga kali kekalahan, satu kali seri dan hanya sekali menang. Itu artinya, performa Maung Bandung tidak lagi ditakuti lawan. Bisa saja, akibat kekalahan telak 0-3 dari Macan Kemayoran, tim-tim lain memandang Persib bukanlah sehebat masa lalu.
Pelatih Jovo Cuckovic selalu menekankan agar para pemainnya tidak kembali melakukan kesalahan. Dia mengaku, kesalahan fatal terjadi saat timnya kalah telak oleh Persija akhir pekan lalu.
“Mereka tidak mengikuti instruksi saya. Seharusnya, setelah menyerang semua pemain langsung bertahan. Serang dan kembali. Itu intinya,” ungkap Jovo, Senin (1/11/2010).
Strategi arsitek asal Serbia ini diakuinya begitu sederhana. Selain semua pemain harus bisa menyerang, dia juga menegaskan agar semua anak asuhnya bisa segera kembali ke posisi semua dan membuat pertahanan yang kokoh. Bahkan, Jovo juga mengaku semua pemain sebetulnya bisa mencetak gol.
“Karena saya ingin tidak ada celah yang bisa dimasuki oleh tim lawan. Sehingga, gol-gol yang tidak perlu terjadi tidak terulang lagi. Saya juga yakin semua pemain bisa cetak gol jika semuanya kompak dan mau bertanggungjawab di posisinya masing-masing,” bebernya.
Kakek berusia 61 tahun mengaku akan melakukan perubahan cukup signifikan pada komposisi pemain. Meski pemain yang menjadi starter tidak akan berbeda jauh, namun dirinya mengaku melakukan perubahan peran pada beberapa pemain, terutama di sektor tengah.
“Karena ada beberapa pemain yang memang saya lihat cocok di posisi yang lain. Ini juga sebagai cara untuk mengisi kekosongan yang ditinggal Eka Ramdani,” jelasnya.
(fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar